Monday, April 15, 2019

Pengampunan Dari Tuhan

Pengampunan dari Tuhan ~ Firman Tuhan menegaskan bahwa pengampunan dari Tuhan diberikan kepada setiap orang yang mau datang kepada-Nya dan mengakui segala dosa dan kejahatannya. Janji pengampunan dari Tuhan ditulis dengan jela dalam firman-Nya. Rasul Yohanes dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” – 1 Yohanes 1:9.


Jadi, setiap orang yang datang kepada Tuhan dengan rendah hati dan mengakui dosa-dosanya di hadapan Tuhan, maka tersedia pengampunan dari Tuhan untuknya. Pengampunan dari Tuhan itu diberikan bukan karena kita layak diampuni, namun itu karena anugerah-Nya.

Pengampunan dari Tuhan kepada kita sejalan dengan pengampunan yang kita berikan kepada setiap orang yang bersalah kepada kita. Firman Tuhan menegaskan bahwa: “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu” – Matius 6:14-15.


Setiap orang yang telah menerima pengampunan dari Tuhan, maka padanya ada kuasa dan kemampuan untuk mengampuni. Firman Tuhan menegaskan bahwa: “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” – Efesus 4:32.

Ketika kita menerima pengampunan dari Tuhan, maka hati kita sudah terbebas dari rasa sakit, benci dan dendam. Hati kita melimpah dengan kasih Tuhan dan rasa syukur yang besar. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk menyimpan dendam terhadap sesama yang menyakiti kita.

“Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” – Matius 18:21-22.
Berikut beberapa langkah yang harus kita tempuh ketika kita memohon pengampunan dari Tuhan. Langkah-langkah tersebut akan diuraikan di bawah ini:

Satu, kita harus mengakui dosa-dosa kita.
Hal itu sejalan dengan kebenaran firman Tuhan yang ditulis oleh pemazmur demikian: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku” – Mazmur 51:2-4.

Dua, kita harus mohon pengampunan dari Tuhan.
Hal itu sesuai dengan perintah Tuhan dalam firman-Nya. “Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!” Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku. Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela” – Mazmur 51:7-12.

Tiga, kita percaya Tuhan telah mengampuni dosa kita.
Hal itu selaras dengan firman Tuhan. “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: “Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku”, dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak” – Mazmur 32:1-6.

No comments:
Write komentar