Mohon
pengampunan Tuhan ~ Rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus
menulis: “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah” – Roma 3:23. Berdasarkan kebenaran firman Tuhan tersebut, maka setiap
orang harus mohon pengampunan Tuhan
atas dosa-dosanya. Mohon pengampunan Tuhan ini sangat penting bagi setiap orang.
Dikatakan demikian, karena
semua orang berdosa kepada Tuhan. Dan karenanya ia harus mohon pengampunan Tuhan bagi dirinya sendiri. Untuk bisa mohon
pengampunan Tuhan, maka setiap orang harus menyadari bahwa dirinya
adalah orang berdosa. Tanpa kesadaran tersebut, maka mustahil orang bisa mohon
pengampunan Tuhan.
Ketika kita sadar sebagai
orang berdosa, lalu mohon pengampunan
Tuhan, maka Tuhan akan bertindak untuk memberikan pengampunan kepada setiap
orang yang mohon pengampunan Tuhan
bagi dirinya. Kita mohon pengampunan
Tuhan dan Tuhan memberikannya karena memang Tuhan itu suka mengampuni.
Penulis kitab Mazmur dalam
pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Sebab
Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua
orang yang berseru kepada-Mu” – Mazmur 86:5.
Firman Tuhan tersebut
merupakan dasar teologis yang kuat bagi kita untuk mohon pengampunan Tuhan atas
dosa-dosa kita.
Raja Daud dalam
perjalanannya pernah mengalami kegagalan. Kegagalan Daud ialah ketika ia
melakukan dosa perzinahan yaitu bersinah dengan istri Uria bernama Betsyeba. Daud
sekalipun dia seorang raja dan telah melakukan pelanggaran atau dosa, Tuhan
mengasihi Daud. Bukti Tuhan mengasihi Daud yaitu Tuhan mengutus nabi Natan
untuk menyadarkan Daud akan dosanya.
Ketika nabi Natan mengoreksi
dan menunjukan dosa Daud, Daud sadar. Inilah langkah awal yang dialami oleh
Daud. Selanjutnya Daud mohon pengampunan
Tuhan atas dosanya. Salah satu Mazmur yang ditulis oleh raja Daud ialah
Mazmur pengakuan dosa dan mohon pengampunan Tuhan dalam
hidupnya.
Raja Daud dalam pimpinan,
tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Kasihanilah aku, ya
Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang
besar!” – Mazmur 51:3. Di sini raja Daud mohon
pengampunan Tuhan dengan berkata kasihanilah aku, ya Allah. Selanjutnya raja
Daud mohon
pengampunan Tuhan dengan meminta agar Tuhan menghapus segala pelanggarannya.
Tuhan bertindak mengampunan
raja Daud yang mhon pengampunan Tuhan dalam hidupnya. Penulis kitab Mazmur
dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Tetapi
setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas
orang-orang yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian
dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita” – Mazmur 103:11-12.
Kita mohon pengampunan Tuhan
karena kasih setia Tuhan itu melampaui dosa dan kejahatan kita. Kita mohon
pengampunan Tuhan karena Tuhan menjauhkan pelanggaran kita sejauh timur dari
barat. Kita mohon pengampunan Tuhan karena Tuhan tidak ingat lagi segala
pelanggaran kita.
Kita mohon pengampunan Tuhan
karena memang Tuhan yang berjanji akan mengampuni segala dosa kita. Penulis kitab
Yesaya dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus,
menulis: “Marilah, baiklah kita beperkara! – firman TUHAN – Sekalipun dosamu
merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah
seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” – Yesaya 1:18.
Kutipan firman Tuhan di atas
merupakan janji Tuhan kepada bangsa Israel dan juga bagi kita pada masa kini. Bahwa
dari pihak Tuhan akan memberikan pengampunan kepada setiap orang yang mohon
pengampunan kepada-Nya. Dan pengampunan dari Tuhan itu sempurna diberikan
kepada kita.
No comments:
Write komentar