Monday, April 22, 2019

Mengenal Dan Mengalami Kuasa Kebangkitan Kristus

Mengenal dan mengalami kuasa kebangkitan Kristus ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kota Filipi. Dalam Filipi 3:10-11, rasul Paulus dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati”.


Semenjak ketidaktaatan dan kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa, maka relasi mereka dengan Allah tidak harmonis, putus dan terpisah. Bersamaan dengan itu, secara rohani Adam dan Hawa telah mati. Dalam kondisi tersebut, kebutuhan manusia satu-satunya ialah pemulihan relasi dengan Allah. Dan untuk bisa dipulihkan, maka perlu adanya seorang penebus yang bisa mendamaikan Allah dengan manusia.

Kebutuhan tersebut ditegaskan oleh rasul Paulus dalam suratnya demikian: “Semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” Rom 3:23. “Syukur kepada Allah bahwa Dia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus agar kita semua yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” – Yohanes 3:16.


Pertanyaan penting yang patut diajukan ialah: “Bagaimana supaya kita bisa mengenal dan mengalami kuasa kebangkitan Kristus?” Berdasarkan catatan Alkitab, maka ada beberapa hal yang perlu kita pahami, yaitu:

1. Hidup yang menyatu dengan hidup Kristus
Rasul Paulus menulis: “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” – Galatia 2:20a. Di sini, rasul Paulus menegaskan bahwa hidupnya sudah menyatu dengan hidup Kristus.

Yesus Kristuslah yang menjadi tuan, penguasa yang berotoritas penuh dalam totalitas hidup rasul Paulus. Segala kesukaan, cita-cita dan perjuangan hidupnya menyatu dengan kesukaan, cita-cita dan perjuangan hidup Yesus Kristus.
Demikian jugalah dengan kita. Setelah kita mengenal dan mengalami kuasa kebangkitan Yesus Kristus, maka semua kesenangan, semua ego, semua kesombongan dan keangkuhan hidup ditanggalkan. Yesus Kristus dan karakter-Nya yang menguasai hidup dan karya kita.

2. Hidup yang menghidupi karakter Kristus
Rasul Paulus menulis: “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” – Filipi 2:5. Di sini, rasul Paulus memotivasi kita supaya dalam interaksi sosial atau relasi kita satu dengan yang lainnya menunjukkan karakteristik hidup Yesus.

Karakter hidup Yesus ialah penuh kasih, melayani dalam kerendahan hati, tidak menyimpan dendam, tidak membalas jahat dengan jahat, berkorban bagi manusia dan memberikan nyawa-Nya bagi keselamatan kita. Inilah teladan karakter yang ditinggalkan oleh Yesus Kristus supaya kita mengikuti jejak-Nya.

Kalau kita hidup dan menghidupi karakter Yesus Kristus dalam interaksi sosial atau relasi kita satu dengan yang lainnya, maka kita pasti semangat menjalani hidup ini. Selain itu, hidup kita akan menjadi kesaksian yang benar dan memberkati hidup sesama kita.

3. Hidup dalam kemenangan Kristus.
Rasul Paulus dengan tegas menulis: “Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya” – 1 Korintus 15:27a. Kebangkitan Kristus membuktikan keilahian-Nya yang tidak dapat dikalahkan oleh kematian. Selain itu, kebangkitan Kristus membuktikan kuasa dan otoritas-Nya atas maut.

Rasul Paulus dengan tegas berkaitan dengan kemenangan Kristus atas maut, menulis: “Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: Maut telah ditelan dalam kemenangan” – 1 Korintus 15:54.

Kebangkitan Kristus memberi jaminan kepada kita bahwa di dalam Kristus kita juga akan mengalami kemenangan dari kematian. Kita juga akan dibangkitkan dalam kemuliaan kebangkitan Kristus.

No comments:
Write komentar