Wednesday, April 10, 2019

Mengalahkan Rasa Kuatir Dalam Hidup

Mengalahkan rasa kuatir dalam hidup ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Filipi 4:6. Rasul Paulus dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”.


Setiap orang di dunia ini pernah dan bahkan hampir setiap hari mengalami yang namannya rasa kuatir. Pemicu atau penyebabnya pun beragam dan berbeda dari orang yang satu dengan orang yang lainnya.

Ada yang terpuruk hidupnya hanya karena rasa kuatir yang dialaminya. Hal ini disebabkan karena orang tersebut membiarkan diri dikuasai dan dikendalikan oleh rasa kuatirnya. Pada hal belum pasti bahwa apa yang dikuatirkannya akan terjadi atau menimpa dirinya.

Pada sisi lain, ada juga sebagian orang yang justru mengalami keadaan yang berbeda kendati pun sama-sama mengalami rasa kuatir. Perbedaan tersebut sesungguhnya terletak pada sikap dan reaksi terhadap rasa kuatir yang dialami.


Sebuah penelitian di bidang psikologi mengatakan bahwa 40% kekhawatiran kita adalah mengenai hal-hal yang tidak akan terjadi. 30% mengenai hal-hal yang sudah terjadi, 12% mengenai kesehatan, dan 10% mengenai keresahan sehari-hari.
Berdasarkan penelitian ini, 92% kekhawatiran kita sebenarnya tidak berdasar pada alasan yang kuat.

Kekhawatiran sesungguhnya sama sekali tidak memberikan solusi atas apapun.
Menurut ilmu kedokteran, kekhawatiran dapat memicu stress yang berujung pada penyakit yang dapat mengurangi kualitas hidup. Kekhawatiran juga dapat mengarah pada gangguan psikologis, kehilangan logika berpikir, melakukan tindakan yang tidak masuk akal, serta mengacaukan hubungan antar pribadi.

Penyakit dan gangguan yang sering muncul pada seorang yang khawatir secara berlebihan antara lain seperti gangguan lambung, kanker, penyalahgunaan obat, narkotika dan alkohol.

Perintah Tuhan tentang hal kekhawatiran tentu sudah sering kita dengar.
Namun faktanya, sesering itu juga kita mengabaikan perintah Tuhan tersebut.
Setiap hari, pikiran kita seakan terus membuat skenario terburuk tentang jalan hidup kita.

Belenggu kekhawatiran akan mengikat kerohanian kita, sehingga membuat kita cenderung untuk mengeluh kepada Tuhan, serta takut menghadapi masa depan.
Hari ini Firman Tuhan kembali mengingatkan kita untuk datang kepada-Nya dan membawa semua kekhawatiran kita dalam doa dan ucapan syukur (FIlipi 4:6).

Sebab hanya iman yang teguh kepada Allah dan selalu bersandar pada kuasa-Nyalah, kita dapat lepas dari belenggu kekhawatiran. Dia adalah Tuhan yang memegang hidup kita. Dia juga yang menjamin bahwa ada masa depan yang indah bersama dengan Dia.

[Worrying does not empty tomorrow’s troubles. It empties today’s strength. Kekhawatiran tidak akan mengosongkan masalah esok hari. Kekhawatiran hanya mengosongkan kekuatan Anda hari ini].

Tuhan Yesus bersabda: “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlahkuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” – Matius 6:25.

Pernyataan Tuhan Yesus tersebut ingin mengingatkan kita bahwa Dia adalah pemelihara dan sumber dari semua yang kita butuhkan dalam hidup. Selain itu, Dia tidak akan mungkin membiarkan kita hidup terpuruk hanya karena masalah ekonomi. Kita adalah umat kesayangan-Nya, domba gembalaan-Nya dan biji mata-Nya. Dia bertanggung jawab penuh atas totalitas hidup kita. Karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk hidup dalam kekuatiran.

No comments:
Write komentar