Tuesday, April 2, 2019

Hidup Dalam Kesabaran

Hidup dalam kesabaran ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kota Kolose, yaitu Kolose 3:13. Rasul Paulus dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian”.


Salah satu karakter Allah ialah sabar. Raja Daud memberi kesaksian tentang Allah dengan menulis demikian: “TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya” – Mazmur 145:8. Dari firman Tuhan tersebut, kita menemukan bahwa: Satu, Allah adalah sumber kesabaran. Ini menegaskan bahwa Allah kita adalah Allah yang memiliki sifat dan karakter sabar. Dua, kesabaran Allah tidak berujung. Ini menegaskan bahwa Allah yang adalah sumber kesabaran memiliki kesabaran yang tanpa batas. Namun, sifat tersebut bukan berati kita sebagai umat-Nya hidup dalam keinginan duniawi.


Kalimat tanya: “Mengapa kita harus hidup dalam kesabaran?”
Kalimat peralihan: Berdasarkan firman Tuhan dalam Kolose 3:13, maka ada beberapa alasan kuat yang mengharuskan kita hidup dalam kesabaran, yaitu:

1.    Hidup dalam kesabaran: mengajak kita untuk tidak menyerah pada konflik yang memahitkan – Yesaya 53:7: “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya”. Matius 27:14: “Tetapi Ia tidak menjawab suatu kata pun, sehingga wali negeri itu sangat heran”. Kolose 3:13a: “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain,...”.

2.    Hidup dalam kesabaran: mengajak kita untuk dengan sadar mau memaafkan dan mengampuni – Roma 12:12: “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”.

3.    Hidup dalam kesabaran: mengajak kita untuk membuktikan dan menyaksikan pengampunan Allah bagi kita – Kolose. 3:13b: “...dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian”. Ibrani 6:12: “agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran menadapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah”. Ibrani 10:36: “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu”.

Hidup dalam kesabaran, mengajak kita untuk tidak menyerah kepada konflik yang memahitkan, tetapi kita dimotivasi untuk bertekun dan bersikap positif dalam menggapai penyelesaian. Hidup dalam kesabaran mengajak kita untuk membuktikan dengan sadar mau memaafkan dan mengampuni (forgiveness), kita melepaskan diri dari rasa amarah, benci, dan membalas dendam. Hidup dalam kesabaran mengajak kita untuk membuktikan kedekatan relasi dengan Tuhan yang penuh kasih, dan menjadi kesempatan mendemonstrasikan atau menyaksikan bahwa kita sudah mengalami pengampunan Allah.

No comments:
Write komentar