Wednesday, March 27, 2019

Teknologi Digital Atau Kokain Digital

Teknologi Digital atau Kokain Digital ~ Kita berada pada era yang sangat jauh berbeda dengan era sebelumnya. Dinamika kehidupan manusia berubah secara drastis dan sangat cepat. Tingkat kompetisi yang begitu tinggi di semua area hidup telah mendorong semua orang melakukan aktifitas yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.


Era digital dan generasi millennial merupakan sebuah kenyataan yang tidak bisa dihindari. Era digital dan generasi millennial saling mempengaruhi. Tinggal nantinya bagaimana generasi millennial memanfaatkan digital bagi kelangsungan hidupnya.

Dalam bukunya yang disebut Digital Cocaine, Brad Huddleston bertanya kepada pembaca apa perbedaan antara setengah baris kokain dan satu jam bermain video game? Tidak ada, sejauh menyangkut otak Anda. Brad ingin menegaskan bahwa antara kokain dan game sama-sama berkontribusi untuk merusak kehidupan penggunanya.

Artinya bahwa kokain dan game berkontribusi kuat terhadap perusakan otak manusia yang menggunakannya. Dengan demikian, teknologi smartphone yang digadang-gadang membuat hidup pemakainya lebih bernilai ternyata justru menjadi alat yang membuat hidup pemakainya menjadi hancur.


Bagaimana dengan kebutuhan Anda untuk selalu terlibat di ponsel Anda untuk peluang bisnis baru, lebih banyak penjualan dari toko online Anda atau keterlibatan media sosial. Terus-menerus memeriksa berapa banyak pengikut, suka ... Tech masalahnya, benar!

Tapi bukan itu yang diciptakan untuk kecanduan. Itu tidak dibuat untuk multitasking digital atau untuk mengembangkan SMS atau kecanduan online. Itu diciptakan untuk menjadi enabler dan meningkatkan kehidupan /atau dunia kerja. Untuk membuat bisnis lebih mudah, lebih menguntungkan dan memiliki prospek masa depan yang lebih baik.

Harus kita akui, bahwa teknologi dengan perkembangannya yang pesat memberi pengaruh yang signifikan terhadap akselerasi hidup kita. Artinya, teknologi itu sangat positif bagi hidup manusia. Teknologi, ketika diimplementasikan dengan benar membantu dalam kemampuannya untuk membuat bisnis Anda lebih mudah diakses, lebih hemat biaya, menciptakan aliran proses yang lebih baik dan keunggulan kompetitif yang lebih besar.

Teknologi dan pemanfaatannya seharusnya membawa sebesar-besarnya keuntungan bagi hajat hidup penggunanya. Ketika Anda mulai menggunakan teknologi dalam bisnis Anda sebagai enabler, bukan kecanduan, Anda membuat yang berikut untuk audiens yang Anda pasarkan:

1.    Kebebasan memilih
2.    Transparansi
3.    Kepercayaan
4.    Dihargai

Teknologi dan perkembangannya sejatinya bukan untuk membuat manusia kecanduan seperti pemakai kokain yang sekeli menikmatinya akan terus-dan terus ingin memakainya lagi hinga sampai kepada level kecanduan atau keterikatan kepada kokain itu.

Harus diakui bahwa ponsel dengan segudang perkembangannya sangat positif. Ponsel dan sejumlah tools yang ada di dalamnya dirancang atau didesain untuk menunjang aktifitas hidup pemakainya. Akan tetapi, faktanya ternyata para penggunanya tidaklah bijaksana.

Ambil sebagai contoh, games yang tersedia dan didownload ke dalam perangkat ponsel. Tujuannya untuk memberi relaksasi dan hiburan bagi pemakai yang wajar. Namun, relaitanya para pemakai justru menjadi kecanduan yang level kecanduan atau ketergantungannya melebihi pemakai kokain.

Bahkan perangkat digital memiliki potensi yang sangat nyata untuk menjadi kecanduan kimia jika disalahgunakan. Pertanyaannya adalah: apakah Anda menggunakan teknologi atau Anda menyalahgunakannya? Apakah ini menjadi enabler digital atau kokain digital? Jadi apa yang kita lakukan tentang itu:

1.    Kurangi / hentikan multitasking digital
2.    Tetapkan aturan rapat - tidak ada perangkat digital selama rapat
3.    Biarkan diri Anda berpikir dan menyendiri
4.    Hapus perangkat digital dari kamar tidur Anda
5.    Ciptakan down-time digital dengan memaksa diri Anda untuk memutuskan sambungan dari dunia digital selama satu jam atau lebih pada suatu waktu
6.    Inilah teknologi menjadi enabler, bukan kecanduan!

No comments:
Write komentar