Cara
kerjasama dengan generasi millennial ~ Generasi millennial
sering dikenal dengan sebutan generasi Y. Disebut generasi Y karena ia lahir
pada era setelah generasi X. Generasi Y lahir dalam rentang tahun 1980an sampai
tahun 2000an. Generasi Y diperkirakan hidup pada rentang usia dua puluh tahun
sampai tiga puluh tahun pertengahan.
Secara demografi, populasi
generasi Y merupakan populasi terbesar kedua sebagai usia produktif dalam dunia
kerja. Khusus di Indonesia sendiri populasinya diperkirakan jumlahnya ada pada
kisaran empat puluh persen.
Sebagai generasi X, kita
harus bisa bekerjasama dengan generasi millennial atau generasi Y. Hal ini
penting agar produktifitas kerja kita semakin optimal. Untuk itu, maka di bawah
ini akan disajikan beberapa hal yang bisa menolong kita untuk bekerjasama
dengan generasi Y atau generasi millennial
1.
Generasi Y butuh teladan dan arahan yang mantap guna mencapai target
Pada saat kita bekerjasama
dengan generasi millennial, maka kita harus menjadi teladan bagi mereka dalam
hal bekerja atau melayani. Generasi millennial membutuhkan figur yang bisa
diteladani.
Lalu kita juga selain
berperan sebagai teladan bagi generasi millennial, maka kita juga harus bisa
memberikan arahan yang mantap dalam rangka mencapai target organisasi. Generasi
millennial sangat membutuhkan arahan yang mantap dan jelas. Artinya ialah bahwa
kita yang berpengalaman membantu mereka untuk tumbuh bersama dan bekerja
bersama dalam meraih target yang kita tetapkan.
2.
Generasi X harus bisa berkolaborasi dengan generasi Y
Kolaborasi artinya segala bentuk kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang atau sekelompok orang dalam bidang tertentu. Tujuan kolaborasi adalah untuk memaksimalkan sebuah proyek dengan cara
menggabungkan beberapa orang yang kompeten dalam bidang tertentu di dalam
proyek tersebut.
Kolaborasi
generasi X dengan Generasi Y atau generasi millennial sangat penting dalam
kerangka kerja organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Artinya generasi
X membutuhkan generasi Y atau generasi millennial dan juga demikian sebaliknya.
Ada saling interaksi yang produktif, ada pertukarang pengetahuan antara
generasi X dengan generasi Y atau generasi millennial. Kolaborasi tersebut
tentu akan berdampak positif bagi organisasi dan juga bagi kelangsungan hidup
bersama generasi X dan generasi Y atau generasi millennial.
Pada sisi
lain, kolaborasi tersebut juga akan mengoptimalkan sarana prasarana seperti
alat, teknologi, program atau hal lain yang membuat kinerja lebih efektif,
efisien dan produktif.
3.
Sikap generasi X harsu positif terhadap generasi Y atau generasu millennial
Salah satu sikap positif
yang harus ditunjukkan oleh generasi X kepada generasi Y atau generasi
millennial adalah kaderisasi mereka untuk menjadi leader atau pemimpin. Menurut
Kamus BesarBahasa Indonesia, kata “kaderisasi” berasal dari kata dasar
“kader” yang memiliki makna yaitu: “orang yang diharapkan akan memegang peran
yang penting dalam sebuah organisasi”. Dengan demikian, kaderisasi adalah
suatu proses dalam membentuk kader-kader baru dalam sebuah organisasi tersebut”.
Dalam proses kaderisasi,
maka terbuka ruang yang luas bagi generasi Y atau generasi millennial untuk
mengeksplor potensi yang dimiliki. Pada sisi lain melalui proses kaderisasi,
generasi millennial bisa mengembangkan diri mereka secara maksimal. Misalnya melalui
jalur training atau pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan minat dan kemampuan
mereka.
4.
Generasi X harus bisa menciptakan suasan dan lingkungan kerja yang menyenangkan
bagi generasi Y atau generasi millennial
Kita harus bisa meminimalkan
mekanisme kerja dan pelayanan yang selalu hirarkis dan pola otoritas yang tidak
perlu dalam rangka bekerja dan melayani bersama generasi millennial. Karena hal
itu bisa saja menjadi penghambata dan pengganjal kerjasama antara generasi X
dengan generasi Y atau generasi millennial.
5.
Generasi X senantiasa mensuport dan memotivasi generasi Y
Memotivasi artinya ialah memberikan motivasi; menciptakan suasana yang subur
untuk lahirnya motif. Di sinilah peran penting generasi X untuk memberi dukungan
dan memotivasi generasi Y atau generasi millennial mempersembahkan yang terbaik
bagi organisasi terlebih kepada Tuhan.
Memotivasi disini
tidak hanya dipahami dengan menggunakan kata-kata, tetapi juga memberi tempat
yang memadai kepada generasi Y atau generasi millenial untuk berkreasi dalam
menuangkan gagasan cerdas dan cemerlang mereka dalam tugas yang diberikan. Hal ini
akan berdampak positif bagi generasi Y atau generasi millennial yang memang
mereka adalah generasi pekerja keras dan penuh optimisme sehingga mereka akan
melakukannya dengan lebih baik pekerjaan yang dipercayakan kepada mereka.
Generasi Millennial punya
segudang tips kerja cerdas untuk menyelesaikan pekerjaannya. Kehadirannya dalam
organisasi merupakan grace Tuhan dan membawa energi dan konsep baru bagi
organisasi. Kreativitas dan cara kerja yang berbeda justru menghasilkan metode
kerja yang efektif dan efisien dalam mewujudkan target organisasi.
No comments:
Write komentar