Cara
merawat pernikahan Kristen ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kota
Efesus, yaitu Efesus 5:22-25. Pernikahan
Kristen adalah pernikahan yang terjadi dan diselenggarakan oleh gereja yang
mana mempelainya adalah pengikut Kristus. Pada sisi lain, pernikahan Kristen adalah suatu hubungan suami istri yang disahkan oleh
pendeta berdasarkan ajaran dan nilai-nilai Kristiani.
Pernikahan dalam perspektif
iman Kristen merupakan salah satu moment penting dan indah dalam fase hidup orang
Kristen. Mengapa dikatakan demikian? Ada beberapa alasan yaitu: satu,
pernikahan merupakan ide atau gagasan dan karya Allah sendiri bagi ciptaan-Nya;
dua,
pernikahan merupakan cara Allah mempersatukan dua individu yang berbeda gender
atau jenis kelamin; tiga, melalui pernikahan lahirlah generasi ilahi.
Pernikahan
Kristen adalah pernikahan yang harus selalu dirawat dan
dipertahankan sampai maut yang memisahkan suami dari istri atau istri dari
suami. Kemudian, pernikahan Kristen
adalah pernikahan yang tidak mengijinkan perceraian terjadi. Dalam ajaran
Kristen tidak ada tempat bagi terjadinya perceraian.
Pertanyaan penting yang
harus diajukan ialah: “Bagaimana caranya merawat pernikahan Kristen itu?” Berdasarkan
firman Tuhan yang ditulis oleh rasul Paulus kepada jemaat Tuhan di Efesus,
yaitu Efesus 5:22-25, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merawat
pernikahan Kristen, yaitu:
1.
Isteri harus tunduk kepada suami
“Hai istri, tunduklah kepada
suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepada istri sama seperti
Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh” – Efesus 5:22-23.
Pengertian tunduk di sini punya makna rohani yang kuat dan mendalam. Istri tunduk
kepada suamimu seperti kepada Tuhan merupakan cara istri merawat pernikahannya.
Jadi, sikap tunduk di sini
bukan seperti bawahan kepada atasan, tetapi karena itu memang perintah dan
kehendak Tuhan, maka istri musti taat. Istri dengan sukacita dan tulus tunduk
kepada suami sebagai bukti relasi rohaninya dengan Tuhan (ada banyak istri yang rajin
berdoa, rajin ke gereja, rajin baca Alkitab, dan rajin pelayanan tetapi pulang
ke rumah dia lawan suaminya, dia tanduk suaminya bahkan ada yang menyiksa
suaminya).
Ada
lima makna penting dari kata tunduk:
Satu, kata
tunduk bermakna istri merendahkan diri: dimana istri tidak merasa
lebih, tidak bersikap berlebihan atau tidak bersikap over protektif terhadap
suami.
Dua, kata tunduk bermakna
istri harus setia mengasihi suami: karena Tuhan begitu setia
mengasihi istri, maka istri juga harus setia kepada suami suami. Setia
artinya: berpegang teguh (pada janji, pendirian,
dan sebagainya); patuh; taat; tetap dan teguh hati.
Tiga, kata tunduk bermakna istri
dengar-dengaran kepada apa kata suami: banyak istri yang
lebih suka mendengar apa kata medsos (facebook, twitter, whatssap) dan apa kata
orang. Istri tidak lagi mendengar apa kata suaminya, istri tidak lagi mendengar
apa kata Tuhan dalam firman-Nya tentang tunduk kepada suami.
Empat, kata tunduk bermakna
istri menghormati/menghargai suami: istri menghormati dan
menghargai suami merupakan tanda bukti bahwa istri menghormati dan menghargai
Tuhan. Banyak istri yang merendahkan dan tidak menghormati suaminya.
Lima, kata tunduk bermakna
istri menjaga harga diri dan wibawa suami:
kalau bukan istri yang menjaga harga diri dan wibawa suaminya di depan umum,
lalu siapa lagi.
Kelima
makna rohani di balik tunduk tersebut merupakan cara istri untuk merawat
pernikahannya supaya tetap sehat, harmonis dan bahagia. Ivana harus menyadari
sepenuh-penuhnya bahwa John merupakan anugerah terindah dari Tuhan bagimu. “Karena
itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada
suami dalam segala sesuatu” – Efesus 5:24.
No comments:
Write komentar