Saturday, April 13, 2019

Mengerjakan Misi Tuhan

Mengerjakan misi Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada anak rohaninya yaitu Timotius. Dalam 2 Timotius 4:2, rasul Paulus dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya”. 


Tuhan Yesus datang ke dunia bukan hanya untuk menyelamatkan manusia dari dosa tapi Ia juga mengutus umat tebusan-Nya untuk melanjutkan misi-Nya.  Sebagai orang-orang yang telah diselamatkan maka kita wajib untuk melaksanakan misi dari Tuhan ini.

Setiap orang percaya merupakan misionarisnya Tuhan yang diutus ke dalam dunia oleh Tuhan Yesus (missio Christi). Gereja mengutus setiao orang percaya (missio ekklesiae) untuk menjadi alat memberitakan kabar baik kepada dunia yang membutuhkan.

Tugas memberitakan Injil bukanlah perkara yang mudah, tapi tidak ada alasan bagi orang percaya untuk mangkir dari tugas ini karena Tuhan telah menganugerahkan Roh Kudus untuk memampukan kita melaksanakan Amanat Agung-Nya tersebut.  Dalam kekuatan dan kuasa Roh Kudus, setiap orang percaya pasti memberitakan Injil kepada orang lain.


Kata  “pergilah, jadikanlah” – Matius 28:19 merupakan dua kata kerja perintah yang aktif, artinya hal itu bukan lagi menjadi suatu opsi melainkan suatu keharusan yang harus dikerjakan, karena keberadaan orang percaya adalah sebagai duta Kristus, artinya kita mengemban suatu misi khusus dari Tuhan yaitu memberitakan Injil. 

Misi pemberitaan Injil sangat penting untuk dilakukan oleh gereja Tuhan. Mengapa demikian? Karena tanpa Injil manusia pasti binasa. Tanpa Yesus manusia akan kehilangan berkat di dunia maupun di dunia yang akan datang. Injilah yang dibutuhkan oleh dunia ini. Dan Injil itu sudah dipercayakan kepada semua orang percaya untuk dibagikan kepada mereka yang belum memilikinya.

Kata Injil berasal dari bahasa Yunani Evanggelion yang berarti berita baik atau good news, karena Injil adalah  “...kekuatan TUHAN/SURGA yang menyelamatkan setiap orang yang percaya” – Roma 1:16. Setiap orang bisa diselamatkan dari murka dan hukuman Allah di masa depan ialah melalui percaya kepada Injil yaitu Tuhan Yesus. Karena itu misi pemberitaan perlu dikerjakan secara serius dan sungguh-sungguh oleh setiap orang percaya.

Jangan pernah beranggapan bahwa tugas memberitakan Injil itu semata-mata tugas seorang penginjil, pendeta atau pelayan Tuhan tetapi Semua orang percaya tanpa terkecuali memiliki tugas yang sama.

Jika kita menyadari bahwa kita diselamatkan bukan karena perbuatan kita tetapi semata-mata karna kasih karunia melalui penebusan Kristus, jika kita rindu menyenangkan hati Tuhan, jika kita terbeban kepada jiwa-jiwa dan jika kita menyadari bahwa kita ini dikasihi Tuhan dan dipilih sebagai anak-anak-Nya, maka kerajinan kita tidak akan pernah kendor dan roh kita akan terus menyala-nyala untuk melayani Tuhan.

Hal penting yang harus diperhatikan dalam mengerjakan Amanat Agung Tuhan adalah sikap hati dalam melayani-Nya, kita harus melakukannya dengan hati yang tulus, bukan karena terpaksa atau tendensi tertentu sebab firman Tuhan berkata bahwa,  “Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik. Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas” – Filipi 1:15-17.

Oleh karena itu maju terus, jangan menyerah, tetap kuat, jadilah berkat bagi sesama dan teruslah britakan injil Kristus sebab kata Firman Tuhan bahwa “jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku” – 1 Korintus 9:16.

No comments:
Write komentar