Tritunggal dan Kristologi ~ Doktrin
Allah Tritunggal berada pada rangking teratas sebagai doktrin yang sangat sulit
dijelaskan, dimengerti dan dipahami. Dikatakan demikian, karena berdasarkan
pengakuan para penulis Alkitab yaitu bahwa Allah itu esa (monoteisme) tetapi
juga dipercayai keberadaan dan kehadiran-Nya dalam tiga pribadi (hupostasis)
ilahi. Dan tetap tidak terjebak ke dalam praktek penyembahan kepada tiga Allah
(Triteisme).
Rangking
kedua sebagai doktrin yang juga tidak kalah sulitnya untuk dijelaskan,
dimengerti dan dipahami ialah doktrin Kristologi (doktrin tentang Kristus).
Dikatakan demikian, karena sesuai dengan pengakuan dan ajaran para rasul, yaitu
bahwa Yesus Kristus diberitakan, diterima dan diimani sebagai Allah sepenuhnya
dan juga sepenuhnya manusia (Deus et vere
homo).
Merujuk
kepada pernyataan di atas, maka dapat dipahami bahwa sesungguhnya iman Kristen
merupakan suatu misteri. Kemisterian iman Kristen mengacu kepada: misteri Allah
Tritunggal dan misteri inkarnasi Yesus. Kita perlu mengerti dan memahami bahwa
kedua doktrin tersebut bukan dan tidak bisa dipandang misteri. Mengapa
dikatakan begitu?
Sebab
doktrin (bahasa Latin Docere artinya mengajar) merupakan suatu upaya kita untuk
menjabarkan dan memberi pengajaran tentang kehidupan di hadapan Sang Misteri
tersebut. Penjabaran dan pengajaran kita selalu saja tidak lengkap dan
terbatas. Kendati demikian, dalam frame menjabarkan dan mengajarkan doktrin
memang tetap pada spirit harus bisa dimengerti dan diterima dengan benar.Sebagai
sebuah penjelasan dan pengajaran, doktrin harus bisa dipahami dengan
baik.
Arti kata misteri
Kata “misteri” dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai: “Sesuatu yang masih belum jelas (masih menjadi teka-teki; masih belum
terbuka rahasianya); kenyataan yang begitu luhur sehingga secara mendasar
melampaui daya tangkap manusia; apa pun yang semakin dapat dimengerti atau
dihayati, tetapi tidak pernah ditangkap seluruhnya sehingga tetap merupakan
rahasia menyangkut kehadiran atau kegiatan Ilahi, misalnya Allah Tritunggal”.
Di
sini, kata “misteri” harus kita mengerti dan pahami secara baik dan benar.
Sebagaimana yang didefinisikan di atas, maka kita mengerti, mengetahui dan
memahami bahwa kata “misteri” mengacu kepada kenyataan yang memang sulit untuk
dijelaskan secara lengkap baik melalui logika apologetika rasional maupun
diumpamakan berdasarkan fakta empiris.
Dengan
demikian, iman Kristen merupakan sebuah misteri. Artinya di sini ialah bahwa
misteri iman tentulah tidak sama dengan teka-teki dan problematika. Dikatakan
demikian, karena masalah pasti ada solusinya atau bisa diselesaikan dan
teka-teki bisa kita pecahkan.
Namun,
ketika kita masuk dan menggeluti doktrin sebagai sebuah pengajaran tentang
misteri iman sangatlah berbeda. Maksudnya ialah bahwa pengajaran atau doktrin
yang bersentuhan dengan misteri iman bukanlah suatu upaya untuk menyelesaikan
dan menyibak misteri itu. Tetapi suatu perjuangan iman dalam ranah hidup insani
dengan spirit untuk merawat dan memeliharanya sehingga tetap dalam bingkai
misteri dan secara bersamaan juga bahwa misteri iman dapat memberi arti dalam
hidup beriman kita.
Berdasarkan
doktrin Allah Tritunggal dan Kristologi (dua hakikat Yesus Kristus: Allah sepenuh-penuhnya
dan manusia sepenuh-penuhnya[1]) sebagaimana
diutarakan di atas, semua fondasi kebenaran tentang iman Kristen diajarkan,
dihidupi, dipertahankan dan dikembangkan serta diberitakan. Karenanya menurut Gereja
Orthodoks Timur bahwa di dalam kedua dogma itulah memberi jaminan manusia dapat
diselamatkan kalau ia hidup di dalamnya dan pada sisi lain kalau manusia
menolak untuk hidup di dalamnya maka dia pasti tidak selamat alias binasa.
Secara
legal formal patut diakui bahwa doktrin tentang Trinitas atau Tritunggal
diformulasikan atau dirumuskan sesudah gereja mula-mula memformulasikan secara
legal formal rumusan tentang doktrin Kristologi. Dengan demikian, penerimaan
dan pengakuan tentang doktrin Trinitas atau Tritunggal oleh gereja terjadi
sebagai konsekuensi logis dari adanya rumusan doktrin Kristologi yang
menegaskan bahwa Yesus Kristus sebagai Allah dan manusia yang menjadi mediator
(pengantara) keselamatan bagi dunia. Karenanya mau tidak mau agar dapat
mengerti dan memahami tentang doktrin Trinitas atau Tritunggal, kita musti
mengawalinya dengan menggali terlebih dahulu konsep doktrin tentang Yesus Kristus. Bersambung...!
[1]
Penggunaan kata “sepenuh-penuhnya” bertujuan untuk memberi tekanan dan
penegasan tentang konsep keilahian Yesus Kristus dan kemanusiaan-Nya.
Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :
ReplyDeleteUlangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha
Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha "
Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.
Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema
" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱