Diselamatkan
untuk berbuat baik ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari surat rasul Paulus kepada orang Kristen yang ada di kota Galatia,
yaitu dalam Galatia 6:1-10. Dalam Galatia 6:9, rasul Paulus dalam pimpinan,
tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Janganlah kita
jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,
jika kita tidak menjadi lemah”.
Setelah manusia pertama yaitu Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka sejak saat itu relasi Allah dengan manusia terputus. Allah tidak bisa lagi tinggal bersama dengan manusia. Salah satu buktinya ialah manusia diusir dari Taman Eden.
Allah tetap mengasihi
manusia sekalipun Dia membenci dosa. Itu sebabnya Allah mengutus Yesus datang
ke dalam dunia untuk menyelamatkan dan mendamaikan manusia dengan Allah. Melalui
Yesus kita diselamatkan dan didamaikan dengan Allah.
Setelah kita diselamatkan,
maka Allah mau supaya kita berbuat baiklah kepada sesama kita. Selain itu, kita
juga harus berbuat baiklah kepada ciptaan Allah yang lain. Selanjutkan, kita
juga diperintahkan oleh Tuhan untuk berbuat baiklah kepada musuh kita
sekalipun.
Berbuat baiklah adalah perintah dari Allah kepada kita. Berbuat baiklah merupakan salah satu cara dan bukti bahwa kita memiliki iman. Lebih dari itu berbuat baiklah merupakan tanggung jawab sosial kita kepada sesama manusia yang membutuhkan uluran tangan kita. Berikut merupakan kisah dari salah bentuk berbuat baiklah kepada sesama kita.
Kehadiran sesama di dalam
kehidupanDi sebuah kota kecil, tinggallah seorang gadis dengan ibunya yang
selalu mengajarinya untuk menjadi berkat. Suatu pagi, pintu rumah mereka
diketok seseorang. Gadis itu pun membuka pintu dan tampaklah seorang anak
laki-laki yang lusuh. Sambil memandangnya ragu, anak itu meminta segelas air.
Alih-alih membawakan air
putih, gadis itu memberikan segelas besar susu yang habis dalam sekejap. Lalu
si anak bertanya berapa harga susunya. Namun gadis itu tersenyum dan mengatakan
susu itu gratis. Dua puluh tahun kemudian, gadis itu didiagnosa sakit kronis.
Para dokter di kotanya angkat tangan dan merujuknya pada seorang dokter
spesialis di kota besar.
Di sana, ia menjalani
operasi dan perawatan untuk penyakitnya. Ketika akhirnya ia sembuh dan
diperbolehkan pulang, ia pun hendak membayar tagihan rumah sakit. Sejenak
kekuatiran melandanya. Ia tidak yakin bisa mebayar seluruh biaya perawatannya.
Namun ketika menerima lembar tagihannya, sebagai ganti sejumlah uang yang
mungkin tidak mampu dibayarnya, tertera sebuah pesan: “Telah dibayar lunas
dengan segelas susu.”
Janji Tuhan tidak pernah salah. Ketika kita menabur, kita pasti akan menuai. Jika kita berbuat baik, maka suatu hari kebaikan itu akan kembali pada kita. Bahkan tuaian yang sudah Tuhan sediakan jauh lebih besar dari apa yang telah kita taburkan.
Janji Tuhan tidak pernah salah. Ketika kita menabur, kita pasti akan menuai. Jika kita berbuat baik, maka suatu hari kebaikan itu akan kembali pada kita. Bahkan tuaian yang sudah Tuhan sediakan jauh lebih besar dari apa yang telah kita taburkan.
Itulah sebabnya, seperti
yang dikatakan dalam Galatia 6:9, jangan berhenti berbuat baik. Lakukan
perbuatan baik itu secara terus-menerus dan berkali kali. Terkadang
situasi dan kondisi membuat kita sulit untuk berbuat baik, tetapi jangan sampai
garam dalam kehidupan kita menjadi tawar dan hidup kita dinilai tidak ada
gunanya lagi oleh Tuhan.
Selama masih ada kesempatan
bagi kita, marilah kita secara konsisten berbuat baiklah kepada semua orang
termasuk kepada musuh kita sekalipun. Kita harus terus berbuat baiklah sebagai
bukti bahwa kita adalah murid Yesus. Bentuk lain dari berbuat baiklah yaitu
menjadi terang dan garam bagi dunia ini. Dengan berbuat baiklah, maka kita
sedang melakukan misi sosial kita.
Berbuat baiklah sebenarnya
kita tidak akan pernah rugi. Malah sebaliknya dengan berbuat baiklah justru
kita akan mendapat keuntungan selama hidup di dunia. Bahkan keuntungan dari
berbuat baiklah akan dibawa sampai ke sorga.
Dengan demikian, kita pun
akan dibawa Tuhan masuk ke level kemuliaan yang lebih besar dalam rencana-Nya.
Biarlah kebaikan-kebaikan kita menjadi sebuah kesaksian yang membawa banyak
orang kepada Tuhan, sehingga revival itu pun terjadi. Tuhan Yesus memberkati.
No comments:
Write komentar